– Elon Musk memulihkan akun Twitter Trump selama akhir pekan setelah jajak pendapat 24 jam.
Akunnya dan tweet sebelumnya sekarang terlihat, tetapi dia tidak lagi menge-tweet sejak pulih.
Trump mengonfirmasi hari ini (21/11/2022) bahwa dia tidak akan kembali ke Twitter setelah akunnya diaktifkan kembali.
Akunnya tidak lagi ditangguhkan, Donald Trump masih menolak untuk kembali ke Twitter, inilah alasannya
Baca juga:
Vivo X90 Pro Plus yang terlihat di Geekbench tampil luar biasa
“Saya tidak melihat alasan untuk itu, mereka dalam banyak masalah di Twitter, Anda lihat apa yang terjadi. Mungkin berhasil, mungkin tidak,” kata Trump.
Pernyataan tersebut menegaskan apa yang dia katakan di akun Truth Social miliknya saat jajak pendapat aktif.
“Pilih positif sekarang, tapi jangan khawatir, kami tidak ke mana-mana.
Sosial Kebenaran adalah sesuatu yang istimewa!”
Baca juga:
Tower of Fantasy mengumumkan pembaruan 2.1 Confounding Labyrinth
Akun Twitter Donald Trump. (Indonesia)
Akun Twitter Donald Trump. (Indonesia)
Truth Social adalah situs media sosial mirip Twitter yang dibuat oleh Trump Media &ology Group beberapa bulan setelah penangguhan Trump.
Didukung oleh GliaStudio
Akun Twitter Trump ditutup dua hari setelah para pendukungnya menyerbu Capitol AS pada 6 Januari 2021. Saat itu, Twitter menyebut penangguhan itu “permanen”.
Sebelum membeli Twitter bulan lalu, Musk menyebut penangguhan itu sebagai kesalahan. Dia mengisyaratkan bahwa menjadi pemilik Twitter akan mengembalikan akun Trump.
Baca juga:
Samsung disinyalir menyiapkan HP murah dengan chipset Dimensity 700, bikin ngiler
Setelah Musk mengambil kendali, dia memutuskan untuk tidak membuat keputusan secara sepihak, tetapi untuk memberikan suara.
Lebih dari 15 juta pengguna Twitter memilih, dan penangguhan Trump
memenangkan jajak pendapat dengan 52% suara. Trump dipulihkan pada malam yang sama.
Musk sebelumnya menghabiskan $44 miliar untuk membeli Twitter, dan beberapa minggu pertama di bawah kendalinya penuh gejolak.
Di minggu pertamanya sebagai pemilik, dia memberhentikan sekitar setengah dari 7.500 karyawan Twitter. 1.200 karyawan lainnya mengikuti, mengundurkan diri setelah Musk menyuruh mereka masuk ke lingkungan kerja “hardcore” atau pergi.
Baca Juga :
https://aduanasn.id
https://jurnal-p2kp.id
https://polrestanjungpinang.id
https://vivovisionplus.id
https://gadgetplus.id
https://rsjdabepura.id
https://rsiaa.co.id
https://archipelagofestival.id